Krisis ekonomi yang berkepanjangan dan
problematika pembangunan negara yang kian kompleks mengharuskan pemerintah
Indonesia merumuskan upaya upaya yang sebaiknya dilakukan dalam mengelola dan
membentuk sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan
dasar dan kebutuhan pendukung bagi masyarakatnya sendiri sehingga angka
pengangguran dapat dieliminasi. Hal
ini pada dasarnya bukan saja menjadi kewajiban pemerintah tapi seluruh elemen
masyarakat yang peduli terhadap permasalahan tersebut, terutama para pelaku
pendidik atau penyelengara pendidikan. Menyikapi hal tersebut serta sejalan
dengan perubahan sosial masyarakat, diperlukan adanya pengelolaan pendidikan
yang memiliki nilai tambah serta mampu mengembangkan kemampuan untuk menghadapi
berbagai tuntutan kehidupan masa kini, sehingga dapat menetapkan
langkah¬-langkah yang akan dipilih sebagai upaya mewujudkan aspirasi dan
harapan di masa depan. Untuk menjawab tantangan ini,
Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Al-Ghifari berupaya untuk
menerapkan satu sistem pendidikan yang dapat menerapkan fungsi fungsi
pendidikan agar menghasilkan lulusan lulusan yang berkompeten dalam dunia
kerja, dan dapat membentuk sikap kewirausahaan. Dalam hal ini, Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Al-Ghifari melaksanakan sistem
pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang diwajibkan kepada mahasiswa
semester IV s/d VII sebagai syarat mengikuti Ujian Kendali Mutu dan Ujian
Sidang. Pemberian pelatihan tidak saja diarahkan pada pengenalan dan penerapan
fungsi¬-fungsi manajemen melainkan juga ditambah dengan penggalian potensi dan
motivasi kewirausahaar. Hal ini selaras dengan moto Universitas Al-Ghifari
yaitu Mencetak Umat Berahlak Religius Berwawasan Global dan Berjiwa Wirausaha,
yang diharapkan sikap dan motivasi Berwirausaha mahasiswa menjadi tumbuh dan
terbentuk melalui pelatihan yang dilaksanakan.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Sistem Pelatihan Kewirausahaan yang
diadakan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Al-Ghifari
berjalan cukup baik dan sesuai dengan harapan mahasiswa yang mengikutinya. Hal
ini dapat di!ihat melalui hasil penyebaran angket yang menunjukkan bahwa : (1)
terdapat hubungan positif antara sistem pelatihan kewirausahaan dengan sikap
dan motivasi kewirausahaan mahasiswa. (2) terdapat hubungan positif antara
latar belakang instruktur pelatihan dengan sikap dan motivasi kewirausahaan
mahasiswa. dan (3) terdapat hubungan positif antara sistem pelatihan
kewirausahaan, latar belakang instruktur pelatihan dengan sikap dan motivasi
kewirausahaan mahasiswa Berdasarkan hasil analisis, proses pembelajaran sistem
pelatihan kewirausahaan dan latar belakang instruktur pelatihan merupakan
bagian terpenting untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan dan sikap
kewirausahaan mahasiswa. Untuk ltu, Instruktur sebagai faktor pendukung proses
pembelajaran perlu menumbuhkan berbagai kompetensi yang ada dalam dirinya
melalui pelatihan tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar