Penyusunan tesis ini atas tuntutan reformasi dan
globalisasi yang telah menempatkan sekolah sebagai lembaga penting dalam
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Guru sebagai garda terdepan
implementasi pembelajaran, sekaligus panglima utama peningkatan mutu
pendidikan. Profesionalisme dan kompetensi guru yang terwujud dalam kinerja
mengajar guru yang tidak terlepas dari iklim sekolah dan kemampuan manajerial kepala
sekolah. Penulis mendapat gambaran awal tentang fakta yang terjadi di beberapa
SMP Negeri di Kabupaten Sumedang, diantaranya: masih banyak yang kehilangan
uang atau barang di sekolah, ruang belajar yang tidak menyenangkan,
pembelajaran disajikan tidak menarik, dan monoton, kepala sekolah tidak ikut
serta dalam program lesson study, banyak kepala sekolah yang tidak lulus
sertifikasi, kepala sekolah tidak menganggarkan biaya penyusunan karya ilmiah
maupun untuk ikut serta dalam forum ilmiah, dan implementasi pembelajaran tanpa
RPP.
Penelitian ini bertujuan dan
difokuskan untuk memahami dan menganalisis konstribusi iklim sekolah, kemampuan
manajerial kepala sekolah , dan iklim sekolah bersama-sama kemampuan manajerial
kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru SMPN terakreditasi A dan B
se-Kabupaten Sumedang. Pengumpulan data dilakukan dengan angket tertutup. Sedangkan
analisis data penelitian kuantitatif ini dengan metoda proposional stratified
sample yang mencakup variable kinerja mengajar guru, iklim sekolah, dan
kemampuan manajerial kepala sekolah. Teknik analisis data dengan menggunakan
uji normalitas, uji linier regresi, dan uji korelasi.
Penelitian berhasil
mengungkapkan beberapa hal sebagai hasil temuan, yaitu kinerja mengajar guru
merupakan konstribusi dari iklim sekolah dan kemampuan manajerial kepala
sekolah. Adapun
besarnya konstribusi iklim sekolah 26,28 %; kemampuan manajerial kepala sekolah
41,895 %; dan iklim sekolah bersama-sama kemampuan manajerial kepala sekolah
42,45 %masing-masing terhadap kinerja mengaja guru PNS SMPN se-Kabupaten
Sumedang.
Penulis juga merekomendasikan, baik kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumedang, kepala SMP Negeri maupun Swasta se-Kabupaten
Sumedang, dan peneliti lanjutan, yaitu: (1) meningkatkan kemapuan manjerial
kepala SMP Negeri ataupun Swasta melalui pendidikan dan pelatihan; (2)
kontinuitas program lesson study; (3) transparansi dalam penyusunan dan
penggunaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah; (4) periodisasi dan
regenerasi kepemimpinan di sekolah; (5) dan penelitian selanjutnya perlu
dipikirkan untuk menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar