Masalah yang dibahas dalam
penelitian ini adalah berkaitan dengan polemik efektivitas pembelajaran pada
SMK Negeri dan Swasta di Kota Cirebon sebagai akibat adanya kesenjangan dalam
pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan sistem ganda dan
ketersediaan sarana praktik yang belum memadai dan terstandar. Pendekatan yang digunakan kuantitatif
dengan metode survey.Sampel 85 responden dari 574 siswa Program Studi Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif pada SMK Negeri dan Swasta di Kota Cirebon. Instrumen
berupa angket dengan skala Likert dan analisis korelasi ganda.
Dari hasil penelitian,
ditemukan kebermaknaan tentang pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam PSG
dan ketersediaan sarana praktik terhadap efektivitas pembelajaran, berada dalam
kategori cukup baik, korelasi kuat dan kontribusi kedua variabel secara
simultan terhadap efektivitas pembelajaran sebesar 57,61 %, sedangkan sisanya
42,39 % ditentukan antara lain oleh variabel budaya/etos kerja, kinerja
instruktur, sumber belajar dan lain-lain.
Implikasi dari penelitian ini adalah peningkatan
kompetensi lulusan, jaminan kualitas (quality assurance), relevansi lulusan,
outsourcing sarana praktik dan komitmen sekolah terhadap mutu. Rekomendasi
diajukan terutama kepada pihak sekolah untuk meningkatkan hubungan kerja sama
dengan institusi pasangan, optimalisasi peran serta masyarakat dalam pengadaan
sarana praktik dan pelayanan terhadap pelanggan (siswa/masyarakat, DU/ DI)
berfokus pada mutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar