Dengan mengacu pada Undang-undang RI Nomor 20
Tahun 2003, pasal 3 ayat (6) yang menyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat, pemerintah dalam hal ini sekolah merupakan salah
satu variabel lembaga yang bertanggung jawab terhadap pencapaian optimal proses
pendidikan tersebut. Sehingga dengan berbagai usaha dari komponen-komponen di
dalamnya, diharapkan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung menghasilkan efektivitas sekolah yang tinggi. Semua anggota sekolah
terutama kepala sekolah dan guru masih harus terus meningkatkan kesadaran bahwa
sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan organisasi yang dinamis sebagai
tempat berlangsungnya komunikasi yang lebih aktif dan komitmen terhadap
organisasi yang lebih baik untuk mencapai efektivitas sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka
penulis melakukan penelitian dengan menetapkan variabel penelitian: komunikasi
organisasi (X1) dan komitmen organisasional (X2) sebagai variabel independen,
serta efektivitas sekolah (Y) sebagai variabel dependen. Tujuan penelitian ini
adalah mendapat gambaran empirik mengenai pengaruh komunikasi organisasi
terhadap efektivitas sekolah, pengaruh komitmen organisasional terhadap
efektivitas sekolah, dan pengaruh komunikasi organisasi dan komitmen
organisasional secara simultan terhadap efektivitas sekolah. Populasi
penelitian ini adalah seluruh guru SMAN se-Kabupaten Sumedang sebanyak 825
orang. Sampel penelitian ini adalah guru SMAN di Kabupaten Sumedang sebanyak 89
orang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui survei.
Pengolahan data menggunakan statistik yang meliputi analisis korelasi, analisis
regresi linier, analisis korelasi ganda, dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian ini adalah ditemukannya bahwa:
Gambaran 1) kondisi perilaku komunikasi organisasi dan komitmen organisasional
pada SMAN se-Kabupaten Sumedang sudah baik, 2) besarnya pengaruh komunikasi
organisasi terhadap efektivitas sekolah di SMAN se-Kabupaten Sumedang tergolong
kuat dan signifikan, 3) besarnya pengaruh komitmen organisasional terhadap
efektivitas sekolah di SMAN se-Kabupaten Sumedang tergolong kuat dan
signifikan, 4) besarnya pengaruh secara bersama-sama antara komunikasi
organisasi dan komitmen organisasional terhadap efektivitas sekolah di SMAN
se-Kabupaten Sumedang tergolong kuat dan signifikan.
Rekomendasi berdasarkan
hasil penelitian diantaranya kepala sekolah harus lebih mempertimbangkan
kejelasan dan keaktifan komunikasi organisasi di sekolahnya, serta terus
membangun motivasi demi peningkatan komitmen guru-gurunya. Guru harus berinisiatif bergerak
membangun komunikasi dan komitmen kerja pribadi terutama dalam pembelajaran
sehingga tercipta efektivitas sekolah yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar