Senin, 23 Maret 2015

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA KONSEP LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMU

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan dan melihat pengaruh model pembelajaran inkuiri laboratorium berbasis Teknologi Informasi guna meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan generik sains, dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMU pada materi laju reaksi. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen, dengan subyek penelitian sebanyak 30 siswa kelas XI IPA1 dan sebanyak 26 siswa kelas IPA2 pada salah satu SMU di kota Ternate Propinsi Maluku Utara. Instrumen yang digunakan adalah tes penguasaan konsep laju reaksi yang terintegrasi dengan keterampilan generik sains dan keterampilan berpikir kreatif, lembar observasi, dan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan.


Hasil belajar siswa pada kelas kontrol menggunakan model inkuiri laboratorium berbasis teknologi informasi lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang diajarkan secara konvensional. Secara umum peningkatan N-Gain pada penguasaan konsep, keterampilan generik sains serta keterampilan berpikir kreatif berada pada kategori tinggi yakni sebesar 0,70, 0,72 dan 0,73 . Peningkatan N-Gain tertinggi terjadi pada konsep pengertian laju reaksi sedangkan penguasaan konsep terendah terdapat pada konsep persamaan reaksi dan orde reaksi. Selain itu, pembelajaran menggunakan multimedia interaktif ini dapat meningkatkan keterampilan generik sains yaitu pengamatan tidak langsung kemudian berturut-turut disusul oleh menjelaskan hubungan sebab akibat , membangun konsep , menggunakan bahasa simbolik dan terakhir menerapkan permodelan matematika ; sedangkan pada keterampilan berpikir kreatif meliputi meramal dari informasi yang terbatas , kemudian kemampuan memandang informasi dari sudut pandang yang berbeda , membangkitkan keingintahuan dan hasrat ingin tahu serta , indikator keterampilan paling rendah adalah membangun pengetahuan yang telah pada siswa . Secara umum guru dan siswa memberikan tanggapan yang positif dan sangat termotivasi terhadap model pembelajaran teknologi informasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar