Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, guru
sebagai tenaga pendidik yang berada di garda terdepan harus memiliki manajemen
kelas dan efektivitas proses pembelajaran. Dengan pembelajaran oleh guru
profesional, maka proses pembelajaran di dalam kelas akan dapat berlangsung
optimal sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran yang menjamin
berlangsungnya tiga tugas profesi guru, yaitu mendidik, mengajar, dan melatih.
Penelitian difokuskan pada manajemen kelas dan motivasi belajar siswa terhadap
efektivitas proses pembelajaran di SMP Negeri Kecamatan Cihideung Kota
Tasikmalaya. Permasalahannya adalah, seberapa besar kontribusi manajemen kelas
dan motivasi belajar siswa terhadap efektivitas proses pembelajaran? Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis: manajemen kelas dan motivasi belajar siswa
terhadap efektivitas proses pembelajaran.
Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Manajemen
kelas berkontribusi secara signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran;
(2) Motivasi belajar siswa berkontribusi secara signifikan terhadap efektivitas
proses pembelajaran; (3) Manajemen kelas dan motivasi belajar siswa secara
bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap efektivitas proses
pembelajaran di SMP Negeri Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Metode
penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif dengan data kuantitatif. Sampel
diambil secara random 96 siswa SMP Negeri di Kecamatan Cihideung Kota
Tasikmalaya. Instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert.
Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Manajemen
kelas berkontribusi secara langsung terhadap efektivitas proses pembelajaran
sebesar 32,49%; (2) Motivasi belajar siswa berkontribusi secara langsung
terhadap efektivitas proses pembelajaran sebesar 20,08%; (3) Manajemen kelas
dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama berkontribusi secara langsung
terhadap efektivitas proses pembelajaran sebesar 39,02%.
Berdasarkan temuan tersebut
di atas direkomendasikan: (1) Guru terutama di tingkat SMP Negeri Kecamatan
Cihideung Kota Tasikmalaya seharusnya memiliki manajemen kelas variabel (X1) di
samping memiliki pengelolaan pembelajaran yang lainnya. Pengelolaan pembelajaran ini sangat
dibutuhkan oleh siswa di tingkat sekolah terutama dalam memanajemeni kelas,
mereka membutuhkan perhatian dari guru. Kematangan berpikir dan bersikap bagi
siswa harus dibangun agar lebih berhasil untuk melanjutkan pendidikan mereka ke
jenjang yang lebih tinggi. (2) Motivasi belajar siswa sebagai variabel (X2) berkontribusi
sangat baik di dalam membangun motivasi belajar yang dapat tumbuh di kalangan
siswa dan mereka dapat menjadi siswa yang berkualitas, agar proses belajar
mengajar di kelas dapat menjadi Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAKEM). Proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bila proses
pembelajaran dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung serta
menggunakan pendekatan dan metode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar