Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan penelitian “kuantitatif” pendekatan penelitian dengan tahapan
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data hasil penelitian dengan
menggunakan cara ilmiah analisa statistik dengan metode penelitian “deskriptif”
yang didukung oleh kajian kepustakaan, perolehan informasi atau data yang
relevan dengan masalah yang diteliti melalui penelaahan berbagai konsep atau
teori pemikiran yang dikemukakan para akhli dengan tujuan memecahkan atau menjawab
permasalahan yang dihadapi. Landasan teori tentang kompetensi guru, manajemen
operasional sekolah, dan supervisi akademik dikemukakan oleh beberapa ahli dan
ketentuan yang menjadi dasar pelaksanaan di lapangan. Kompetensi Guru
diintisarikan sebagai kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh guru yang
diindikasikan dalam tiga kompetensi, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan
tugas profesionalnya sebagai guru (profesional dan pedagogik), kompetensi yang
berhubungan dengan keadaaan pribadinya (personal), kompetensi yang berhubungan
dengan masyarakat atau lingkungannya (sosial).
Manajemen Operasional Sekolah adalah perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan administratif sekolah
seperti penatausahaan, kesiswaan, kurikulum, ketenagaan, sarana parsarana,
keuangan, budaya dan lingkungan sekolah, dan peranserta masyarakat. Supervisi
akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya, maka dalam pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan
penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu
dikembangkan dan cara mengembangkannya. Pencapaian mutu hasil pembelajaran
sangat diharapkan, baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan maupun orangtua
siswa atau masyarakat. Pihak yang paling dominan yang bisa membuat tercapainya
mutu hasil pembelajaran adalah guru. Guru yang bisa bisa membuat tercapainya
mutu hasil pembelajaran adalah guru yang bisa menunjukkan kompetensinya di
dalam pembelajaran. Kegiatan penting yang bisa membuat guru menunjukkan kompetensinya
adalah keterlaksanan yang baik manajemen operasional sekolah dan supervisi
akademik. Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa keterlaksanaan manajemen
opertasional sekolah dan supervise akademik berpengaruh signifikan terhadap
kompetensi guru.
Sehubungan dengan itu kepada para guru, kepala
sekolah, pembina pendidikan sekolah, dan masyarakat untuk terus berupaya agar
mendorong keterlaksanaan manajemen operasional sekolah dan supervise akademik
berdasarkan standar untuk menumbuhkan motivasi dan pengembangan profesionalitas
guru dan peningkatan pengawasan yang pada ujungnya tercapainya mutu hasil
pembelajaran yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar