Penelitian ini didasarkan pada kondisi realitas
tentang kinerja pengawas pendidikan agama di Provinsi Papua. Salah satu upaya
peningkatan mutu pendidikan Agama melalui kinerja pengawas pendidikan Agama
belum menunjukkan hasil yang maksimal. Pengawas pendidikan agama sebagai
penanggung jawab pembinaan teknis pendidikan agama di sekolah dituntut memiliki
kinerja yang profesional untuk membantu guru dalam melakukan kegiatan
pembelajaran. Kinerja pengawas pendidikan agama dipengaruhi oleh berbagai
faktor internal dan eksternal, antara lain: penguasaan kompetensi profesi,
motivasi, komitmen, kepuasan, pelatihan, kesejahteraan, kepemimpinan dan
struktur organisasi.
Permasalahan yang menjadi fokus dalam kajian
penelitian ini adalah bagaimana “Pengaruh Efektifitas Pelatihan dan
Profesionalisme Pengawas terhadap Kinerja Pengawas pendidikan Agama di Provinsi
Papua tahun 2010”. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket.
Adapun sampel penelitian ini terhadap 40 orang yang terdiri dari pengawas
pendidikan agama, kepala sekolah dan guru pendidikan agama pada dua kabupaten
dan satu kota di Provinsi Papua. Teknik pengolahan data menggunakan analisis
regresi, baik regresi sederhana maupun regresi ganda.
Dari hasil pengolahan data penelitian diperoleh
adanya hubungan antara Efektivitas Pelatihan dengan Kinerja Pengawas Pendidikan
Agama = 0,562 dan koefisien determinasi 31,58%. Hubungan Profesionalisme
Pengawas dan Kinerja Pengawas Pendidikan Agama dengan nilai koefisien korelasi
= 0,577 atau koofisien determinasi 33,29%. Sedangkan hubungan antara
Efektivitas Pelatihan dan Profesionalisme Pengawas diperoleh nilai koefisien
korelasi = 0.665 atau koofisien determinasi sebesar 44,22%. Adapun hubungan
secara simultan Efektivitas Pelatihan dan Profesionalisme Pengawas dengan
Kinerja Pengawas Pendidikan Agama dengan nilai koefisien korelasi = 0.625 atau
pengaruh secara bersama-sama adalah 39,06%, sedangkan sisanya sekitar 60,94%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Rekomendasi yang diberikan agar adanya upaya
peningkatan kinerja pengawas pendidikan agama secara menyeluruh dan terpadu
yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta
pembentukkan sikap yang dilakukan melalui pelatihan yang efektif sehingga dapat
meningkatkan profesionalisme pengawas dalam memberikan layanan dan bantuan
profesional kepada guru pendidikan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar