Selasa, 10 Maret 2015

PENGARUH PROSES PENGADAAN KEPALA SEKOLAH DAN PENDUKUNG SUMBER DAYA TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH : Studi Deskriptif Analitik pada SMP Negeri di Kabupaten Majalengka

Kinerja Kepala Sekolah tidak bisa dilepaskan dari proses awal pengangkatan guru menjadi kepala sekolah. Keberhasilan kinerja kepala sekolah diantaranya dari keberhasilannya ketika menjadi guru. Proses mencari dan menarik guru menjadi kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga kabupaten Majalengka ditandai dengan lahirnya Perbup nomor 22 tahun 2008 tentang Pengadaan Kepala Sekolah. Perbup ini menggambarkan tentang bentuk perencanaan yang dilakukan dinas dalam rekrutmen dan seleksi kepala sekolah. Penelitian ini berusaha untuk menemukan seberapa besar kontribusi proses pengadaaan kepala sekolah dan pendukung sumber daya terhadap kinerja kepala sekolah SMP Negeri di kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei serta teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket berisi kuesioner penelitian. Populasi penelitian berjumlah 64 orang kepala sekolah SMP Negeri dengan sampel sejumlah 40 orang kepala sekolah mewakili SMP Negeri di Majalengka.

Peneliti menyimpulkan bahwa proses pengadaan kepala sekolah, pendukung sumber daya dan kinerja kepala sekolah termasuk kategori baik. Diperoleh kesimpulan pula bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara proses pengadaan kepala sekolah dengan kinerja kepala sekolah sebesar R = 0,788, R square = 0,620. Ini berarti kontribusi proses pengadaan kepala sekolah terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 62 %. Perubahan kinerja kepala sekolah atas proses pengadaan kepala sekolah digambarkan dengan pola O26;= 21,556 + 0,788 X1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pendukung sumber daya dengan kinerja kepala sekolah sebesar R= 0,516, R square = 0,267. Ini berarti kontribusi pendukung sumber daya terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 27%. Sedangkan perubahan kinerja kepala sekolah atas pendukung sumber daya digambarkan dengan pola O26;= 66,054 + 0,516 X2. Juga terdapat hubungan positif dan signifikan antara proses pengadaan kepala sekolah dan pendukung sumber daya secara simultan terhadap kinerja kepala sekolah (Y) sebesar R = 0,793, R square = 0,629 atau kontribusi kedua variabel bersama-sama terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 63%. Perubahan kinerja kepala sekolah atas proses pengadaan dan pendukung sumber daya digambarkan dengan pola O26;= 11,913 + 0,726 X1 + 0,111X2.


Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majalengka sebagai pelaksana rekrutmen kepala sekolah telah melaksanakannya dengan baik begitu pula sumber dayanya tetapi masih perlu ditingkatkan.. Hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa perencanaan dalam pengadaan kepala sekolah sangat penting. Tetapi keberhasilan kinerja kepala sekolah tidak ditentukan hanya oleh proses pengadaan dan pendukung sumber daya yang baik. Faktor lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah kegiatan pelatihan dan pengembangan, iklim organisasi, pemberian kompensasi juga faktor pegawai, faktor pekerjaan, faktor mekanisme kerja dan faktor lingkungan kerja. Untuk penelitian lanjutan sangat perlu meneliti variabel / faktor lain lain tersebut yang tidak terungkap dalam penelitian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar