Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran berbasis masalah
dengan pendekatan inkuiri terbimbing dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep
dan kecakapan ilmiah siswa SMA pada konsep Listrik Dinamis. Metode yang digunakan adalah metode
kuasi eksperimen dengan desain The Randomize Pretest-Posttest Control Group
Design yang dilakukan terhadap siswa kelas X SMA berjumlah 72 siswa, yang
terdiri dari 32 siswa kelompok kontrol dan 32 siswa kelompok eksperimen.
Kelompok kontrol mendapatkan model pembelajaran konvensional sedangkan kelompok
eksperimen mendapatkan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan
inkuiri terbimbing. Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMAN di Kabupaten
Ciamis Provinsi Jawa Barat. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen
penelitian berupa tes penguasaan konsep dan tes kecakapan ilmiah dalam bentuk
pilihan ganda, observasi, angket, dan wawancara. Kesimpulan diambil berdasarkan
hasil pengolahan analisis data dengan teknik pengolahan menggunakan uji-t dan
analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri
terbimbing secara signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dan
kecakapan ilmiah siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional.
Rata-rata N-gain penguasaan konsep
kelompok kontrol 0,27 (kategori rendah) dan kelompok eksperimen 0,48 (kategori
sedang). Rata-rata N-gain kecakapan ilmiah untuk kelompok kontrol 0,19
(kategori rendah) dan kelompok eksperimen 0,43 (kategori sedang). Dari
perbandingan rata-rata N-gain penguasaan konsep dan kecakapan ilmiah pada kedua
kelompok menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah
dengan pendekatan inkuiri terbimbing lebih efektif dalam meningkatkan
penguasaan konsep dan kecakapan ilmiah dibanding penggunaan model pembelajaran
konvensional. Siswa memberikan tanggapan positif (setuju), yaitu merasakan
manfaat Fisika dalam kehidupan, termotivasi belajar, terlatih kecakapan ilmiah,
aktif dalam pembelajaran, dan mudah menguasai konsep. Guru memberikan tanggapan
positif, yaitu melatih kecakapan ilmiah, menciptakan siswa aktif dalam
pembelajaran, serta menjadikan siswa menemukan dan mengkonstruksi konsep yang
dipelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar