Suatu fenomena dalam dunia
pendidikan khususnya motivasi belajar siswa masih dalam kategori
rendah.Perubahan pendidikan yang terkait dengan minat, proses sampai hasil
pembelajaran yang bermutu harus memperhatikan kinerja manajemen kepala sekolah
dan kinerja mengajar guru yang berkualitas dan kompeten.
Penelitian ini merupakan
sebuah penelitian terhadap proses manajemen sekolah dan kinerja mengajar guru
sebagai upaya peningkatan motivasi belajar siswa yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sehingga peningkatan tujuan pendidikan dapat
tercapai. Permasalahan yang dibahas adalah 1) Apakah ada pengaruh yang
signifikan antara kinerja manajemen kepala sekolah dengan motivasi belajar
siswa?, 2) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kinerja mengajar guru
dengan motivasi belajar siswa?, 3) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara
kinerja manajemen kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru secara
bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa?
Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif
analisis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi seluruh guru dengan
menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel berjumlah 62 orang.
Variabel penelitian ganda, Tehnik pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi.
Analisis data: data kualitatif dianalisis dengan metode deskripstif induktif
sedang data kuantitatif dianalisis dengan korelasi regresi ganda.
Hasil penelitian: 1) Bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara kinerja manajemen kepala sekolah terhadap motivasi belajar
siswa yaitu sebesar 73,80%, artinya terdapat hubungan yang positif dan
memberikan pengaruh yang tinggi atau kategori kuat. 2) Bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara kinerja mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa
yaitu sebesar 15,30%, artinya terdapat hubungan yang positif tetapi memberikan
pengaruh yang sangat rendah atau dalam kategori sangat lemah. 3) Bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara kinerja manajemen kepala sekolah dan kinerja
mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa, yaitu sebesar 73,78% dan sisanya
sebesar 26,22% dipengaruhi faktor lain diantaranya disiplin sekolah, budaya
sekolah, iklim sekolah dan lain-lain.
Berdasarkan temuan tersebut,
maka dapat direkomendasikan: 1) terus mengupayakan meningkatkan kinerja dan
menambah wawasan tentang manajemen kepala sekolah, 2) berusaha terus untuk
meningkatkan kinerja mengajar guru dalam PBM siswa dalam bentuk tindakan kerja
nyata, meningkatkan kompetensi sebagaimana diisyaratkan dalam UU No 14/Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, 3) kepala sekolah dan guru senantiasa menjalin
hubungan yang baik antara atasan dan bawahan demi terciptanya suasana
lingkungan sekolah yang kondusif dan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar